Ruang Informasi Warga
Malam Puncak Perayaan HUT RI 73 yang Semarak dan Luar Biasa!
Sabtu malam kemarin, 25 Agustus 2018 pukul 19:30, di teras mushola Perum Bojonggede Green Park diadakan malam puncak perayaan HUT RI ke 73, dimana di dalamnya ditampilkan macam-macam tarian, beladiri, dan seni musik dari putra-putri kebanggaan BGGP. Anak-anak begitu semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini, hampir sebulan lamanya mereka berlatih untuk menunjukkan bakat masing-masing dan ingin tampil istimewa di hadapan audience dan orang-tuanya.
Meski digelar dengan budget terbatas, namun suasana semarak tetap tak terbendung, warga yang menonton memenuhi pelataran meski beralaskan tikar, sampai-sampai kekurangan tikar sehingga beberapa tikar meminjam dari warga.
Persiapan Panggung Pentas, Dekorasi Secara Gotong-Royong dan Kekeluargaan
Sebuah panggung tak akan lengkap tanpa dekorasi yang akan membuatnya tampak meriah, akhirnya panitia pun meminta bantuan warga untuk meminjamkan beberapa pot bunga milik warga guna dekorasi panggung. Warga pun menyambut dengan senang dan sukarela, akhirnya panggung pun selesai meski sederhana dan biaya besar yang keluar hanyalah cetak sepanduk seharga 200 ribu, lainnya kreasi dan sumbangsih panitia.
Sebagai informasi, biaya sewa panggung adalah sebesar 2 juta rupiah. Sound system sendiri, jika sewa di luar sebesar satu juta rupiah (1000Watt), akhirnya disiasati dengan merakit speaker sendiri seharga 267 ribu, patungan dengan kas mushola yang juga membutuhkan inventaris speaker besar untuk idul adha. Akhirnya panggung-pun siap meski dengan dana yang terbatas, dengan gotong-royong semua bisa tercapai.
Rangkaian Acara
Host Membuka Acara Malam Puncak Perayaan HUT RI 73
Bertugas sebagai Host adalah Ibu Anita dan Om Smith, kolaburasi atau duet yang asik dan seru
Ketua Paguyuban Memberikan Sambutan Singkat
Ketua Paguyuban memberikan sambutan setelah sebelumnya memberikan arahan dan menyemangati putra-putri yang akan tampil di pentas seni & budaya. Ketua Paguyuban menekankan pentingnya keberanian untuk tampil di depan umum agar anak-anak di masa depan menjadi generasi yang hebat, sukses dan membanggakan. Untuk mewujudkan generasi-generasi hebat BGGP diperlukan persatuan, gotong-royong dan kekeluargaan seluruh warga, sehingga bakat anak terfasilitasi dengan baik oleh Paguyuban serta Orang-tua.
Selain itu, ketua juga menyampaikan alasan dibalik pengiritan budget panggung HUT RI-73 adalah sebuah upaya menabung untuk membeli mesin fogging guna fogging rutin pembasmian nyamuk di perumahan. Semoga di tahun ini dan seterusnya, perumahan Bojonggede Green Park bisa MERDEKA dari wabah DBD yang melanda Desa Kedungwaringin setiap tahun.
Baby Shark Dance (3 tahun)
Putri-putri kecil ini meski rata-rata baru berusia tiga tahun, dengan mahkota princess-nya, tampil di depan dengan berani dan enerjik melakukan Baby Shark Dance. Ada Emma & Syafiqa sebagai pemandu koreo, Aqilah, Zahra, Yumna, Khansa , Husna & Sharliz.
Tari Jaipong (4 tahun)
Ananda Almeera, meski baru berusia empat tahun, tampil secara luar biasa pada acara pentas ini.
Tari Manuk Dadali
Tampil dengan sangat memukau, ananda Zahra, Mahya, Canting, Falisha, Nikmah, dan Iffa, dengan gerakan yang lemah gemulai membuat seluruh penonton terpaku dan begitu menikmati tarian ini. Lagu manuk dadali ini merupakan lagu yang melukiskan keperkasaan burung garuda sebagai lambang dari kejayaan bangsa Indonesia. Sebagai pengarah koreo atau gerakan tarian adalah ananda Zahra.
Karate Kata
Ananda Fazli tampil memukau dan membuat seluruh penonton hening dengan gerakan-gerakan karatenya.
Seni Akustik (Unplug)
Ananda Feru menghipnotis seluruh penonton dari setiap petikan/alunan melody guitarnya.
Pasukan Pramuka dengan Yel-Yel yang Seru!
Penampilan Pasukan Pramuka yang Kompak dan Penuh Sentuhan Treatrikal, membuat suasana menjadi sangat pecah dan meriah. Penonton sangat menikmati kekompakan dan kelucuan gerak dan kata dalam yel-yel pasukan cilik ini, gerakan mereka pun penuh surprise atau kejutan. Berlaku sebagai pengarah koreo sekaligus pimpinan pasukan yel-yel adalah ananda Tiara.
Joget Lagi Syantik
Tak mau kalah dengan penampil cilik lainnya, ketiga putri kecil ini, Syarifa-Kirana-Sofia, menari Lagi Syantik dengan enerjik dan menggemaskan.
Akhir Acara
Menutup rangkaian acara utama, ananda Feru dan Bunda Jenita tampil ke depan membawakan kolaborasi lagu “Kamulah Satu-Satunya”
Akhirnya rangkaian acara utama pentas telah selesai, acara ditutup dengan pantun bersahutan oleh Host.
Kayu bakar dibelah-belah
Di belah dari pangkal sampai ujungnya
Mungkin ada kata yang salah
Mohon maaf semuanyaWarga BGGP datang kemari
Lihat pertunjukan tujuhbelasan
Cukup sekian dari kami
Sampai jumpa tahun depan
Setelah rangkaian acara utama selesai, dilanjutkan dengan sesi bebas atau sesi karaoke bebas.
Liputan Video
Penasaran seperti apa keseruan malam pentas seni dan budaya tahun ini? Anda bisa menikmatinya pada rekaman video yang telah diliput oleh panitia. Untuk liputan video akan di posting pada halaman berikutnya.
Apresiasi & Terimakasih Kami
Kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga yang telah turut serta mengikuti seluruh rangkaian acara, bahu-membahu memberikan uluran tangan/sumbangsih, memberikan pinjaman properti & peralatan serta bergotong-royong dalam penyelenggaraan acara peringatan HUT RI ke 73 di Perumahan Bojonggede Green Park, mulai dari kegiatan perlombaan, doa bersama sampai dengan pentas seni dan budaya.
Kerja Kita Prestasi Bangsa - Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Kobarkan Semangat Persatuan dan Gotong Royong untuk Indonesia Tercinta