Ruang Informasi Warga
Alhamdulillah, akhirnya hajat untuk ketemu sekaligus diskusi dengan warga BGGP terlaksana pada hari Minggu, 25 Maret 2018. Tadinya dijadwalkan akan dimulai pukul 09.00 pagi, rapat warga kali ini resmi dibuka pukul 10.00 karena antusias warga yang ingin hadir lumayan banyak. Jumlah warga (perwakilan rumah tangga) tercatat sebanyak 19 orang. Semoga di lain kesempatan, semua warga diberi kesehatan dan keluangan waktu, maklum banyak yang jadi artis...hehehe.
Agenda yang dibahas pada Rapat warga
- Sambutan dan Ketua Paguyuban yang baru,
- Sidang Pengesahan AD/ART (masih bersambung meski tuntas dibacakan seluruh pasal),
- Penyampaian Program Kerja (pro memoria),
- Penandatanganan Berita Acara Serah Terima
- Amanah dan nasehat Ketua Paguyuban sebelumnya
Topik Utama “Pemberantasan Apatisme” untuk Kemajuan Bersama
Pak Ari selaku Ketua Paguyuban yang baru telah menuturkan bahwasannya fokus pengurus pada periode ini adalah untuk "PEMBERANTASAN APATISME". Beliau melihat kondisi warga yang perlu digerakkan untuk melakukan kerja bakti lebih sering lagi dan interaksi sosial yang intensif. Hal ini bukan dilihat sebagai suatu kegiatan mempekerjakan warga, namun seharusnya menjadi ajang kumpul, berbaur, sosialisasi antar warga agar konflik dan potensi keributan bisa dicegah. Selain itu, ketegangan sosial dan identifikasi orang asing juga akan lebih mudah diketahui sebelum menjadi permasalahan yang serius. Oleh karena itu, partisipasi warga dalam setiap kegiatan bersama sangat diharapkan demi terjaga 'Hijau Lingkungannya Bahagia Warganya'.
Warga juga diminta agar tidak mengedepankan caci maki (pengurus juga warga, tetap bayar iuran dan punya hak yang sama). Pengurus menjalankan tugasnya dalam rangka kerja sosial memenuhi amanah, tidak ada alokasi anggaran tertentu yang masuk kantong pribadi. Jadi, selayaknya warga yang baik selalu mendahulukan musyawarah dan prinsip kekeluargaan ketika menyampaikan keluhan, kritik, maupun usulan solusi.
Agenda yang tak kalah penting adalah Sidang Pengesahan AD/ART. Warga yang hadir sangat pro aktif dan semangat mencermati pasal demi pasal yang menentukan hajat hidup orang banyak. Seluruh pasal selesai dibahas, ada yang diubah, ditambah, maupun dikurangi. Hasil final akan disahkan pada pertemuan warga berikutnya. Dokumen ini penting karena menjadi dasar bagi pengurus dalam bergerak dan hak warga terjamin. Ingat ya, ulang tahun Paguyuban ini ditetapkan dan dirayakan setiap tanggal 8 Juni.
Prosesi Serah Terima Jabatan
Jika masih memungkinkan, tadinya ingin disampaikan Program Kerja setahun ke depan. Apa boleh buat, waktu juga yang membatasi. Lantas diputuskan untuk melakukan serah terima pengurus dan sepatah dua patah kata dari Ketua Paguyuban sebelumnya, Pak Norman. Saat itu juga, tongkat estafet secara sah dan resmi berpindah beserta semua wewenang yang melekat pada pengurus.
Bismillah, perjalanan masih panjang. Siapkan energi dan jaga stamina. Semoga Allah selalu memberi kekuatan dan ridho-Nya. Amin.