Ruang Informasi Warga
Setelah mendapat laporan dari para orang-tua atau warga mengenai keberadaan sarang tawon endas yang meresahkan dan menyerang anak-anak yang bermain di area taman bermain, pengurus pun segera menindak-lanjuti keluhan warga dengan menyingkirkan sarang tawon endas tersebut.
Keberadaan Sarang Tawon Endas Ganas di Area Taman Bermain
Keberadaan sarang tawon ini disinyalir sudah ada sejak lama namun keberadaannya kurang diketahui, karena pada saat pengurus melakukan survey, kondisi sarang tawon endas sudah sedemikian besarnya. Bahkan bisa kita lihat dari foto dibawah, ukuran sarang tawon sudah lebih besar dari ukuran bola yang nyangkut disana.
Tawon Sangat Agresif Ketika Ada Orang Yang Mencoba Mengintip Sarang Mereka
Pada saat pengurus mencoba melihat lokasi sarang tawon, beberapa tawon langsung keluar karena merasa terusik oleh aktifitas kami. Pengambilan sarang pun ditunda karena akan sangat berbahaya jika dilakukan pada saat banyak warga beraktifitas dan anak-anak juga sedang bermain.
Bahaya Sengatan Tawon Endas
Secara klinis orang yang disengat tawon akan menunjukkan gejala-gejala yang sifatnya bisa lokal atau sistemik karena envenomation atau pun karena reaksi alergi.
Envenomation
Sekali venom dikeluarkan dan tersalurkan pada tubuh korban maka akan segera timbul reaksi berupa nyeri yang hebat dan diikuti dengan peradangan setempat di lokasi sengatan bisa berupa bengkak kemerahan, gatal dan rasa seperti terbakar. Sengatan yang banyak, misalnya disengat oleh beberapa ekor tawon juga bisa menyebabkan gejala muntah, diare, pingsan, sesak nafas, gangguan perdarahan dan kematian.
Reaksi Alergi
Kematian juga bisa disebabkan karena reaksi alergi cepat (anafilaksis) yang menyebabkan syok. Reaksi ini terjadi paling sering pada 15 menit pertama setelah venom dikeluarkan dari kantungnya dan masuk ke tubuh korban. Walaupun jarang terjadi, reaksi alergi yang lambat (delayed-onset) bisa juga terjadi, yang bisa menyebabkan kelainan di sendi dimana korban akan merasakan nyeri di sendi dan demam, gangguan pada ginjal berupa proses peradangan (nefritis), dan sindroma Gullian Barre yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot pernafasan yang bisa saja berakhir dengan kematian
Usaha Pemusnahan Sarang Tawon Endas pada Malam Hari
Karena keterbatasan pengurus dan kurangnya keahlian mengatasi tawon endas yang agresif ini, akhirnya pengurus meminta bantuan kepada warga setempat yang memang ahli mengatasi tawon endas yang meresahkan ini. Pengambilan sarang tawon pun dilakukan pada malam hari pukul 12 malam saat aktifitas sudah sepi dan tawon tidak terlalu agresif pada malam hari. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini adalah sebesar seratus dua puluh ribu rupiah (120K).
Tawon Endas Masih Membandel Mencoba Membuat Sarang Lagi
Setelah sarang tawon endas dibakar dan dibuang, tawon endas masih saja tidak terima dan kembali mengerumuni pohon bunga kertas. Disinyalir dari grak-geriknya yang hendak membuat sarang baru, akhirnya pohon pun ditebang sementara. Pohon akan diganti dengan tanaman yang lebih baik dan tidak banyak menghasilkan sampah yang berterbangan. Demi keselamatan warga dan anak-anak kita, segala upaya harus menjadi prioritas bersama.
